Ciri-Ciri Perubahan Sosial Serta Contoh Perubahan Sosial




 


Proses perubahan sosial mempunyai empat karakteristik atau Ciri-ciri, antara lain sebagai berikut......

a. Perubahan sosial terjadi di mana-mana, meskipun tingkat perubahan bervariasi dan satu tempat dengan tempat lainnya. masyarakat tradisional cenderung lambat perubahannya, sedangkan masyarakat modern mengalami perubahan sosial yang cepat. Aspek materil kebudayaan (barang-barang) lebih cepat berubah dibanding aspek non-materiil kebudayaan (gagasan dan sikap-sikap). Telepon genggam berubah dan berkembang dengan pesat, sedangkan etika penggunaannya lambat berubah, sehingga sering dijumpai orang yang menggunakan telepon genggam secara tidak etis (untuk pamer)

b. Perubahan sosial kadang dilakukan dengan sengaja, namun lebih sering terjadi secara tak terencana. Para pencipta kendaraan bermotor sengaja mengembangkan kendaraan itu untuk mempercepat transportasi. Namun, mereka tidak membayangkan bahwa ciptaan mereka akan berakibat pada rusaknya lingkungan hidup (karena polusi), tingginya angka kematian yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, dan sebagainya.

c. Perubahan sosial sering memunculkan kontroversi. Penggunaan mesin-mesin yang semakin canggih dalam produksi suatu barang sangat didukung oleh pengusaha karena biaya produksi menjadi semakin rendah. Namun, hal itu ditentang oleh para buruh karena akan menimbulkan pengurangan tenagakerja.

d. Beberapa perubahan sosial lebih berdampak dibanding yang lain. Perubahan tentang gaya berpakaian hanya menimbulkan dampak yang kecil bagi kehidupan masyarakat, namun perkembangan komputer dewasa ini sangat memengaruhi kehidupan menusia di seluruh dunia.


Contoh perubahan sosial adalah:
a. Perubahan distribusi usia penduduk, perubahan rata-rata tingkat pendidikan, perubahan angka kelahiran kematian, dan lain sebagainya.
b. Perubahan pola hubungan antar warga masyarakat di daerah perkotaan.
c. Perubahan pola hubungan buruh dan pengusaha seiring terbentuknya serikat buruh.
d. Pergesaran peran ayah dan “boss” menjadi partner ibu dan anak-anak dalam keluarga demokratis.
e. Perubahan pandangan tentang apa yang baik dan buruk (perubahan moral).
f. Munculnya karya-karya baru, baik dalam bidang musik, seni lukis maupun tarian.
g. Kecenderungan kesetaraan gender antara pria dan wanita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciri-Ciri Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Ciri-Ciri Manusia Berdasarkan Usia dan Tahap-tahap Perkembangannya

Jenis, Sifat dan Ciri-Ciri Zat Berdasarkan Wujudnya serta Contohnya masing-masing